Pasar Grogol Harus Segera Diperbaiki
Dalam sidak ke Pasar Grogol Jakarta Barat, Kamis (11/6) Komisi VI DPR melihat kondisi pasar kurang memadai dan kurang terawat seperti kondisi kabel-kabel listrik yang kurang tertata dengan baik dan kondisi cat tembok yang mengelupas akibat sudah terlalu lama tidak di perbaiki.
Hal itu disampaikan anggota Komisi VI Bambang Haryo Soekartono bahwa Pasar Grogol yang dikelola pemerintah DKI sangat memprihatinkan. “Kami melihat langsung bahwa keadaan ini tidak cukup layak untuk dikatakan sebagai pasar karena fasilitas yang tidak memadai.
Kondisi pasar yang kurang bersih dan tidak rapi tentu akan berdampak pada minat masyarakat untuk berbelanja di pasar. “Rakyat kita juga menjadi pindah haluan ke mini market untuk berbelanja yang bersih, rapi dan higienis,” imbuh Bambang.
Kondisi pasar tradisonal yang bersih, rapi dan higienis tentu menjadi harapan semua rakyat agar ketika berbelanja di pasar tradisional bisa merasakan kenyaman. Dalam sidak ke Pasar Grogol, Komisi VI menemukan bahwa fasilitas penunjang di pasar kurang memadai seperti saluran air di tempat penjualan ikan, daging dan ayam. Selain itu kondisi gedung yang sudah berusia 24 tahun tentu banyak bagian dari gedung yang sudah usang atau bahkan sudah rusak.
“Ini menjadi catatan penting untuk disampaikan oleh pusat dan pemerintah daerah agar secepatnya memperbaiki fasilitas pasar-pasar tradisional, tanggung jawab pemerintah untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat,” terang Bambang.
Komisi VI akan terus mendorong dan terus mengkritik pemerintah agar secepatnya melakukan perubahan dan bukan hanya sekedar wacana belaka. “Momentum ini seharusnya pemerintah bisa lebih mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, pasti kami akan dukung sepenuhnya,” tegas Bambang.
“Rakyat hanya berharap hidup yang aman, nyaman, sejahtera lambat laun daya beli mereka akan naik asal iklim ekonomi kita bagus, kita berharap Kabinet Kerja bisa bekerja dengan baik,” tutup dia. (skr)/foto:iwan armanias/parle/iw.